Selasa, 21 September 2010

Silabus Matematika Teknik

Ingin Belajar Matematika dengan gampang di Teknik...??????

Silahkan download di sini : Silabus Matematika Teknik

Leia mais...

Rabu, 15 September 2010

Djoko: Penusukan Pendeta HKBP Tindakan Pengecut

Jakarta - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengecam keras insiden penusukan jemaat HKBP di Bekasi. Djoko menilai tindakan tersebut merupakan tindakan pengecut.

"Itu tindakan pengecut yang sungguh di luar nalar, di luar akal," kata Djoko di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (14/9/2010).

Menurut Djoko, siapa pun orangnya, tidak dibenarkan melakukan tindakan tersebut. "Saya kira apa yang disampaikan sejak dari awal saya menerima laporan, yang jelas siapa pun, organisasi apa pun melakukan tindakan seperti itu tidak bisa dibenarkan," tegasnya.

Mengenai SKB 2 menteri soal pendirian tempat ibadah yang diminta untuk dicabut, Djoko tidak begitu paham. Yang jelas menurut Djoko, aturan yang dibuat adalah untuk mempermudah, memperlancar, dan mengakomodir semua kepentingan. Tidak ada peraturan yang dibuat untuk mempersulit rakyat.

"Tapi pelaksanaan di lapangan, ada dinamika. Itu jelas perlu dikelola dengan baik," ungkapnya.

Sebelumnya Djoko sudah meminta pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan atas insiden memalukan tersebut. Djoko meminta agar jangan sampai pelaku penusukan bisa bebas berkeliaran.

Peristiwa penusukan ini menimpa Asia Sihombing pada Minggu 12 September. Pelaku penusukan menggunakan sepeda motor. Korban Asia kini menjalani perawatan intensif di RS Mitra Bekasi. Pelaku juga sempat melukai Pendeta Lusfida.
(gus/nrl)

Leia mais...

Tersangka Penusukan Pendeta HKBP Bertambah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi menetapkan satu tersangka tambahan dalam kasus penusukan yang menimpa pendeta dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Bekasi beberapa hari lalu. Dengan bertambahnya satu tersangka itu, maka total tersangka yang ditetapkan polisi menjadi 10 orang.

"Kemarin sudah tambahan satu lagi jadi sepuluh, statusnya tersangka," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, di Istana Negara, Rabu (15/9). Dia enggan menjelaskan lebih perinci identitas tersangka baru itu, termasuk dugaan anggota salah satu ormas.

"Kita tidak menyebut dari ormas mana. Kasus itu akan usut tuntas, siapa pun di belakangnya. siapapun yang melakukan tindakan kriminal pasti kita akan proses," katanya. Bambang belum bisa menjelaskan motif dari aksi penusukan pendeta itu.

Leia mais...

  ©Marlon70 - Todos os direitos reservados.

Template by Dicas Blogger | Topo